Tips Nulis Esai Beasiswa Auto Lolos

Jadi Diri Sendiri
Tulis dengan autentik dan jujur. Jangan coba-coba berbohong hanya demi terlihat menarik. Biar esaimu paripurna, kamu nggak perlu ngarang cerita, cukup pakai bahasa yang menarik dan powerful.

Ceritakan Kisah Pribadi
Ceritain pengalaman-pengalaman kamu baik dalam konteks akademik, organisasi, sosial, maupun profesional. Kisahkan momen-momen saat kamu menginisiasi sebuah gerakan, memimpin projects, atau bikin inovasi buat mengatasi permasalahan di sekitarmu.

Jangan Bertele-tele
Kamu nggak perlu nulis latar belakang dan bikin elaborasi yang panjang banget. Yang penting, tulisanmu jelas, padat, dan mengena.

Pakai Kerangka yang Baik
Ada berbagai macam kerangka dalam menyusun sebuah paragraf. Kamu bisa pake kerangka STAR (Situation, Task, Action, Result) buat ngejelasin paragraf yang berkaitan dengan pengalamanmu.

Gunakan Contoh Konkrit
Saat menjelaskan poin-poin tertentu, sertakan contoh konkrit dari pengalamanmu sendiri. Ini bisa memperkuat argumenmu dan membuat tulisanmu lebih hidup.

Minta Pendapat Orang Lain
Setelah menulis esai, kamu perlu minta pendapat mentor profesional yang bisa ngasih masukan konstruktif buat esaimu. Di Study First, kamu bisa dapetin mentor yang nggak cuma ngoreksi esaimu dalam hal kepenulisan, tapi juga konten biar sesuai dengan ekspektasi pemberi beasiswa.

Jangan Lupa Revisi
Setelah dapet feedback, revisi esaimu beberapa kali. Periksa apakah tulisanmu udah sesuai dengan topik dan apakah ada bagian yang perlu diperbaiki atau dihapus. Pastikan nggak ada typo atau kesalahan kaidah penulisan.
Dengan mengikuti tips di atas, esai yang kamu buat pasti mengena di hati penyeleksi beasiswa. Good luck, guys!🔥