Kenali Jenis Visa Ini Sebelum Study Abroad

Hai hai Mentees! Sudah sejauh apa persiapan kamu untuk studi ke luar negeri? Pastikan kamu sudah menyelesaikan persiapan fisik, mental hingga teknis yaa, karena tanpa salah satunya, rencana studimu bisa terhambat.

Persiapan teknis adalah salah satu langkah yang paling penting dalam mendukung usahamu. Kamu perlu memastikan dokumen yang dibutuhkan sudah terpenuhi sesuai dengan ketentuan, seperti transkrip nilai, sertifikat bahasa (jika dibutuhkan), paspor dan lainnya. Salah satu dokumen yang paling penting untuk menentukan kamu bisa berangkat atau tidak adalah visa.

Visa adalah izin yang perlu kamu kantongi untuk bisa bepergian atau tinggal di luar negeri. Pembuatan visa dapat kamu lakukan di kedutaan besar atau konsulat suatu negara, misalnya kamu ingin studi ke Amerika Serikat, maka kamu dapat membuat visa di kedutaan Amerika Serikat. Namun visa memiliki banyak jenis sesuai dengan keperluannya. Pastikan kamu mengetahui visa-visa ini, sebelum kamu studi ke luar negeri 

  1. Student Visa 

Student visa atau visa pelajar adalah jenis visa untuk kamu yang tertarik studi ke luar negeri di institusi pendidikan formal seperti universitas, sekolah menengah, dan lain sebagainya. Setiap negara memiliki visa pelajar yang berbeda, oleh karenanya perhatikan pula negara mana yang ingin kamu tuju. Beberapa visa populer di antaranya:

  • F-1 Visa: Visa ini diperuntukkan bagi pelajar penuh waktu yang ingin belajar di Amerika Serikat.
  • Tier 4 (General) Student Visa (UK): Jika kamu pelajar yang akan mengikuti program pendidikan di Inggris, persiapkanlah visa jenis ini!
  • Student Visa (Subclass 500) (Australia): Visa ini cocok untukmu yang sudah menetapkan rencana studi ke Australia 
  • Student Visa (Canada): Visa ini diperuntukkan bagi pelajar internasional yang berencana mengikuti program studi di Kanada
  1. Short-Term Study Visa

Diperuntukkan bagi pelajar internasional yang ingin mengikuti program pendidikan atau kursus jangka pendek. Visa ini mengizinkan kamu mengikuti program dengan rentang waktu kurang dari 6 bulan hingga 1 tahun.

  1. Internship Visa (Visa Magang)

Kalau kamu berencana studi sambil mengikuti program magang, visa pelajar aja gak cukup. Di beberapa negara, pelajar yang melakukan magang selama masa studi perlu memiliki izin kerja khusus atau visa tambahan untuk magang. Misalnya, di Amerika Serikat kamu mungkin bisa menggunakan izin seperti Curricular Practical Training (CPT) atau Optional Practical Training (OPT) melalui F-1 Visa untuk magang.

  1. Exchange Visa (Visa Pertukaran Pelajar)

Jika kamu berniat melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri, bukan visa pelajar yang dibutuhkan yaa Mentees, melainkan exchange visa atau visa pertukaran pelajar. Sebagai contoh, J-1 Visa (Exchange) di AS untuk program pertukaran akademik. Pastikan juga kamu memahami visa apa yang sesuai dengan negara tujuanmu untuk program ini.

  1. Post-Study Work Visa

Setelah lulus kamu gak mau langsung pulang dan ingin bekerja dulu di sana? Kamu bisa menggunakan post-study work visa sebagai izin tinggal. Visa ini memungkinkanmu untuk tinggal atau bekerja dulu di negara tujuanmu dalam jangka waktu tertentu. Sama seperti visa lainnya, visa ini juga memiliki perbedaan di berbagai negara, di antaranya: 

  • Optional Practical Training (OPT): Untuk pelajar dengan visa F-1 yang ingin bekerja sementara di AS setelah lulus.
  • Graduate Route Visa (UK): Memberi izin untuk tinggal dan bekerja di Inggris hingga dua tahun setelah lulus.
  • Temporary Graduate Visa (Subclass 485) (Australia): Memungkinkan lulusan internasional untuk bekerja sementara di Australia setelah studi.

Gimana? Udah tau visa apa yang cocok untuk rencana studimu? Perlu diingat, pembuatan visa di berbagai negara, memiliki prosedur dan persyaratan yang berbeda. Oleh sebabnya, kamu perlu memperhatikan persyaratan dan kelengkapan dokumen yang diminta agar berhasil mengantongi izin berangkat. Semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *