7 Universitas dengan Jurusan Tata Boga Terbaik di Dunia

Industri kuliner kini berkembang pesat dan semakin diakui sebagai salah satu bidang profesional paling bergengsi di dunia. Dunia kuliner kini bukan sekadar soal rasa, tapi juga soal seni, sains, manajemen, dan kreativitas. Tren global menunjukkan bahwa minat generasi muda terhadap studi kuliner internasional meningkat pesat. Hal ini didasarkan pada data dari Quality Ranking Network (QRNW) 2025, yang menunjukkan kenaikan peminat studi kuliner hingga 35% dalam lima tahun terakhir.

Kenaikan minat tersebut menegaskan bahwa bidang kuliner kini memiliki daya tarik global dan peluang karir yang luas. Melihat antusiasme tersebut, sejumlah universitas ternama menghadirkan program tata boga yang dirancang untuk mengasah keterampilan praktis sekaligus memperluas wawasan tentang dunia kuliner internasional. Berikut tujuh universitas kuliner terbaik di dunia yang dapat menjadi tujuan bagi calon chef profesional.

Baca Juga Selengkapnya: 7 Tips Latihan IELTS Efektif agar Skor Naik Drastis.

7 Universitas Kuliner Terbaik di Dunia (Versi QRNW & QS Ranking)

  1. Culinary Institute of America (CIA)

Dikenal sebagai “Harvard-nya dunia kuliner,” CIA menjadi impian banyak calon chef profesional di seluruh dunia. Kampus ini memiliki reputasi global berkat kombinasi pengajaran berbasis praktik, riset kuliner, dan inovasi gastronomi modern. Mahasiswa di sini tidak hanya belajar teknik memasak klasik, tetapi juga diajak memahami sains di balik rasa dan tekstur makanan. CIA memiliki kampus utama di New York serta cabang di California, Texas, dan Singapura. Program unggulannya meliputi Culinary Arts, Baking & Pastry Arts, dan Culinary Science. Banyak alumninya sukses berkarir di restoran Michelin, jaringan hotel internasional, hingga menjadi chef selebriti.

  1. Le Cordon Bleu

Sebagai ikon kuliner dunia yang berdiri lebih dari 125 tahun, Le Cordon Bleu membawa filosofi masak ala Prancis ke level global. Kampus ini tersebar di lebih dari 20 negara mulai dari Paris, London, Tokyo, Sydney, hingga Ottawa. Kampus ini menawarkan kurikulum yang memadukan teknik klasik dengan inovasi modern. Mahasiswa dapat belajar dari chef profesional bersertifikat dan mendapatkan pelatihan langsung di dapur berstandar internasional. Programnya mencakup Cuisine, Pastry, Culinary Management, dan Wine & Gastronomy. Lulusan Le Cordon Bleu dikenal disiplin, teliti, dan memiliki sentuhan artistik yang kuat serta karakter yang sangat penting untuk berkarir di industri kuliner profesional.

  1. Johnson & Wales University (JWU)

Johnson & Wales University (JWU) di Amerika Serikat menawarkan pendekatan unik dengan menggabungkan seni kuliner, nutrisi, dan manajemen bisnis. Di kampus ini, mahasiswa tak hanya belajar menciptakan hidangan lezat, tapi juga memahami gizi serta tren makanan masa depan. JWU menyediakan berbagai jurusan seperti Culinary Nutrition, Food Service Management, dan Sustainable Food Systems. JWU menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin karier kuliner yang berkelanjutan dan berwawasan luas karena memiliki jaringan alumni luas dan hubungan kuat dengan industri hospitality.

  1. Institute of Culinary Education (ICE)

Institute of Culinary Education (ICE) berlokasi di pusat kuliner dunia, New York City. Kampus ini dikenal dengan program intensif yang berorientasi praktik dan koneksi industrinya yang kuat. Mahasiswa di kampus ini dapat belajar di dapur profesional sambil berinteraksi langsung dengan chef ternama dan pelaku bisnis kuliner global. ICE menawarkan program Culinary Arts, Pastry & Baking Arts, Culinary Management, dan Plant-Based Culinary Arts, cocok bagi mereka yang ingin mengembangkan kreativitas dan siap masuk ke dunia kerja setelah lulus. Lingkungan kampus yang dinamis dan modern membuat pengalaman belajar di ICE terasa seperti simulasi dunia profesional yang sesungguhnya.

  1. École Hôtelière de Lausanne (EHL)

École Hôtelière de Lausanne (EHL) berbasis di Swiss dan dikenal sebagai universitas terbaik dunia untuk bidang Hospitality and Leisure Management versi QS World University Rankings 2025. Meski fokus utamanya pada hospitality, EHL juga unggul dalam bidang manajemen kuliner dan gastronomi internasional. Di kampus ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengelola dapur, tetapi juga memahami strategi bisnis restoran, desain menu, dan perilaku konsumen. Pendekatan akademis yang kuat dikombinasikan dengan praktik nyata di hotel dan restoran bintang lima, menjadikan EHL sebagai tempat ideal untuk mereka yang ingin menjadi chef profesional.

  1. International Culinary Center (ICC)

Kampus ini sebelumnya dikenal sebagai The French Culinary Institute (FCI). ICC berlokasi di New York dan memiliki reputasi tinggi dalam membentuk chef yang inovatif dan siap di bidang industri. Kurikulumnya menggabungkan teknik kuliner Prancis klasik dengan tren kontemporer dan pemahaman bisnis modern. Program unggulannya mencakup Professional Culinary Arts, Pastry Arts, dan Culinary Entrepreneurship. Di kampus ini mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan mentor dari dunia nyata mulai dari chef ternama hingga pengusaha restoran sukses.

  1. Culinary Arts Academy Switzerland (CAAS)

Sebagai salah satu kampus kuliner paling bergengsi di Eropa, Culinary Arts Academy Switzerland (CAAS) menonjol karena pendekatan hands-on dan kolaborasi dengan chef Michelin. Di kampus ini mahasiswa tidak hanya belajar teknik memasak tingkat tinggi, tapi juga diajak memahami aspek manajemen restoran dan entrepreneurship. Program favoritnya mencakup Culinary Arts, Pastry & Chocolate Arts, dan Culinary Entrepreneurship. CAAS bekerja sama dengan jaringan hotel mewah seperti Ritz-Carlton dan Four Seasons, memberikan mahasiswa peluang magang internasional yang membuka jalan menuju karir global.

Baca Juga Selengkapnya: Apa Itu Tes IELTS? Panduan Lengkap, Jenis, Skor, dan Biaya

Studi kuliner luar negeri menawarkan lebih dari sekadar teknik memasak. Kurikulumnya berskala global dengan fasilitas dapur profesional berstandar industri. Mahasiswa berkesempatan magang di hotel dan restoran ternama dunia, memperluas koneksi (networking) dengan chef serta pelaku industri global. Pengalaman lintas budaya juga jadi nilai tambah penting untuk karir internasional.

Syarat Umum untuk Kuliah Jurusan Tata Boga di Luar Negeri

Sebelum mendaftar, pastikan kamu mempersiapkan hal-hal berikut:

  1. Lulusan SMA atau sederajat dengan portofolio kuliner yang menunjukkan kemampuan dan kreativitasmu.
  2. Motivation letter dan personal statement yang menjelaskan alasan memilih jurusan kuliner dan tujuan karir.
  3. Kemampuan bahasa Inggris, dibuktikan dengan skor IELTS minimal 6.0–6.5 untuk program sarjana, atau 6.5–7.0 untuk program pascasarjana.
  4. Beberapa universitas juga memerlukan wawancara atau tes praktik kuliner untuk menilai kemampuan teknis dan potensi kreatif mahasiswa.

Baca Juga Selengkapnya: Tips “Advantage” Mendapat Band 7+ di IELTS: Kamu Harus Tahu!

Pentingnya Persiapan IELTS untuk Studi Kuliner Internasional

Tes IELTS tidak hanya menjadi syarat utama pendaftaran universitas, tetapi juga faktor penting dalam pengajuan visa pelajar. Skor IELTS menentukan peluang diterima di kampus bergengsi seperti CIA, EHL, atau Le Cordon Bleu. Dua kemampuan yang paling krusial adalah Speaking dan Listening, karena komunikasi di dapur profesional menuntut kecepatan, ketepatan, dan koordinasi tim.

Bagi kamu yang ingin kuliah kuliner di luar negeri, persiapkan dirimu sejak dini dengan latihan IELTS yang tepat. Skor yang bagus akan meningkatkan peluang diterima di universitas kuliner terbaik dunia. Kunjungi Studyfirst Indonesia untuk menemukan berbagai program persiapan IELTS yang sesuai kebutuhanmu!